Tesis atau Pengenalan Isu

Pengenalan isu merupakan bagian pendahuluan teks editorial. Fungsinya adalah mengenalkan isu atau permasalahan yang akan dibahas dalam bagian berikutnya. Pada bagian pengenalan isu disajikan peristiwa persoalan aktual, fenomenal, dan kontroversial.

Bagian ini merupakan bagian pembahasan yang berisi tanggapan penulis terhadap isu yang sudah diperkenalkan sebelumnya.

Struktur penegasan ulang dalam teks editorial berupa simpulan, saran atau rekomendasi. Di dalamnya juga terselip harapan penulis kepada para pihak terkait dalam menghadapi atau mengatasi persoalan yang terjadi dalam isu tersebut.

Contoh Teks Editorial tentang Konsumsi Gula pada Anak

Apakah Gula Berbahaya bagi Anak?

Anak-anak memang suka dengan makanan manis. Padahal konsumsi gula pada anak-anak sering dianggap kurang baik, terutama untuk kesehatan gigi anak. Namun, apakah benar tidak ada dampak positif dari konsumsi gula pada anak?

Menurut dr. Putri Sakti, gula memiliki beberapa jenis. Satu diantaranya adalah sukrosa atau yang biasa dikenal sebagai gula pasir. Saat gula pasir diolah dalam tubuh akan mampu menghasilkan energi yang penting untuk anak. Kemudian ada juga jenis lain yang disebut laktosa, yakni jenis gula yang diproduksi dari susu sapi dan produk turunannya. Laktosa ini bermanfaat untuk energi otak anak, memperlancar sistem pencernaan, serta pertumbuhan tulang. Konsumsi gula akan membawa dampak positif asalkan dikonsumsi sesuai dengan kadar yang telah ditentukan WHO maupun Kementerian Kesehatan. Anjuran tersebut menyatakan bahwa anak-anak usia 7-12 tahun sebaiknya tidak mengkonsumsi gula lebih dari 2-3 sendok makan per hari.

Tidak perlu takut untuk memberikan asupan gula kepada anak asalkan masih dalam kadar sesuai yang dianjurkan.

Contoh Teks Editorial tentang Penyakit Menular Mpox

Mpox Darurat Kesehatan Dunia

Pada 14 Agustus 2024, Direktur Jenderal WHO Dr Tedros telah menyatakan bahwa kenaikan kasus mpox di Republik Demokratik Kongo (Democratic Republic of the Congo/DRC) dan perkembangan kasus di beberapa negara Afrika dinyatakan sebagai kedarurakan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia atau public health emergency of international concern (PHEIC).

Apalagi peningkatan kasus di beberapa negara kini disebabkan clade 1b yang memang lebih berat dari clade 2 yang dulu banyak dikenal. Dalam hal ini, perlu diketahui bahwa dunia internasional sudah mengubah istilah monkey pox menjadi mpox, antara lain karena kasus-kasus itu kini tidak selalu berhubungan dengan monyet.

Sehubungan dengan hal itu, akan baik kalau kita mengubah dan menyesuaikan istilah cacar monyet itu pula dan menggunakan istilah baru yang lebih tepat atau kita gunakan saja mpox.

Sesuai dengan aturan yang tercantum dalam International Health Regulations (IHR), pernyataan PHEIC oleh Direktur Jenderal WHO berdasar pada rekomendasi IHR Emergency Committee, suatu komite independen yang biasa dibentuk WHO kalau ada masalah penyakit menular yang mungkin mewabah. Saya sendiri pernah menjadi anggota komite seperti itu untuk penyakit MERS CoV, beberapa tahun lalu.

Nah, untuk mpox, Emmergency Committee menyebutkan juga bahwa ada potensi bahwa mpox ini juga mungkin saja menyebar ke luar Benua Afrika. Dalam perkembangannya, hal itu sudah terjadi. Hanya sehari sesudah pernyataan PHEIC oleh WHO, Swedia pada 15 Agustus 2024 sudah melaporkan kasus pertama mpox akibat clade 1b di negaranya. Jadi itu kasus pertama kali di luar Benua Afrika. Kemudian, beberapa hari lalu, yaitu pada 22 Agustus 2024, Thailand juga melaporkan kasus mpox akibat clade 1b, kasus tersebut sudah sampai ke ASEAN.

Kita ketahui bahwa Direktur Jenderal WHO pada 23 Juli 2022 juga pernah menyatakan bahwa mpox ada dalam status PHEIC. Maksudnya tentu ialah semacam peringatan agar dunia dan kita di Indonesia perlu melakukan langkah-langkah terkoordinasi baik agar kejadian mpox dapat dilokalisasi dan tidak terus merebak luas.

Upaya itu ternyata berhasil. Pada 11 Mei 2023, status PHEIC mpox dicabut karena situasi memang sudah terkendali. Sayangnya, kini 15 bulan sesudahnya, terjadi peningkatan kasus kembali secara bermakna sehingga terpaksa ditetapkan sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat internasional lagi.

Tentu kita di Indonesia harus mengambil peran penting, bukan hanya menangani masalahnya di negara kita, melainkan juga untuk berperan dalam kesehatan dunia. Untuk itu, setidaknya ada delapan hal yang dapat dan perlu kita lakukan di Tanah Air.

Pertama, harus digiatkan kegiatan surveilan epidemiologik sehingga setiap suspek kasus di mana pun di pelosok negeri kita dapat deteksi dan temukan dengan baik. Kita ketahui bersama bahwa surveilan memang merupakan tulang punggung penting dalam pengendalian penyakit menular, apalagi kalau sudah berstatus kedaruratan kesehatan dunia seperti mpox ini. Di sisi lain, kita tahu pula bahwa daerah kita sangat luas sehingga kegiatan surveilan memang harus amat ekstensif.

Kedua, kalau sudah dideteksi melalui surveilan, harus tersedia alat tes diagnosis yang akurat di tempat yang diperlukan. Kita tahu bahwa diagnosisnya tidak sederhana, apalagi untuk mengidentifikasi clade-nya yang tentu perlu pemeriksaan biomolekuler. Tentu tidak semua tempat harus disediakan alat canggih. Karena itu, sistem dan jejaring rujukan perlu dikembangkan dengan amat cermat.

Ketiga, kalau sudah ada kasus, harus dilakukan penelusuran kontak. Mpox merupakan penyakit menular, jadi penelusuran kontak harus dilakukan dengan baik, kira-kira sama seperti kegiatan pada waktu covid-19.

Keempat, pada mereka yang sakit (apalagi kalau terkena clade 1b), harus disediakan fasilitas pengobatannya. Setidaknya ada empat faktor utama disini. Pertama, petugas kesehatan yang terlatih. Kedua, ruang isolasi untuk mencegah penularan ke masyarakat dan ke petugas kesehatan (seperti pernah dilaporkan di negara lain) dengan sarana prasarana rumah sakit lainnya. Ketiga, obat yang tepat, seperti Tecovirimat (TPOXX, ST-246) yang di Amerika Serikat digunakan sejalan dengan protokol CDC-held Expanded Access-Investigational New Drug (EA-IND) atau mungkin obat Brincidofovir. Keempat, penetapan masa isolasi untuk yang dirawat dirumah dan karantina untuk suspek.

WHO menyebutkan bahwa isolasi perlu dilakukan sampai seluruh kelainan kulit sudah lepas dan baik serta lapisan kulit baru di bawahnya sudah mulai terbentuk.

Kegiatan kelima ialah vaksinasi yang kini banyak dibicarakan. WHO saat ini belum merekomendasikan pemberian vaksinasi massal pada seluruh penduduk. Yang dianjurkan ialah vaksinasi pada mereka yang kontak dengan pasien mpox, termasuk petugas kesehatan dan mereka dengan risiko penularan yang tinggi, termasuk kelompok risiko tinggi seperti dengan perilaku seksual tertentu.

Secara umum, di dunia setidaknya ada dua jenis vaksin mpox. Pertama ialah PEPV (post exposure prevention vaccine) yang diberikan pada mereka yang diduga tertular/kontak erat dan yang kedua ialah PPV (primary prevention vaccine) yang diberikan pada kelompok risiko tinggi. Perkembangan terakhir, pada 23 September 2024 WHO mengeluarkan position paper tentang vaksin smallpox dan mpox (orthopoxviruses) yang perlu kita pahami sebelum mengambil kebijakan penggunaan vaksin di negara kita.

Dalam publikasi terbaru WHO itu disampaikan dua pendekatan vaksinasi mpox. Pertama, ialah bentuk vaksinasi pencegahan bagi petugas laboratorium yang bekerja dengan orthopoxviruses dan kedua ialah bagaimana vaksinasi sebagai respons kejadian luar biasa mpox seperti yang terjadi sekarang ini di beberapa negara.

Kegiatan keenam yang banyak juga dibicarakan ialah tentang pengetatan di pintu masuk negara. Banyak pihak yang mempertanyakan apakah kita perlu menutup kedatangan dari negara-negara yang kini sedang terjangkit. Kalau ada penyakit apa pun yang jadi darurat internasional, yang negara-negara lakukan bukanlah utamanya menutup perbatasan, tapi memperkuat sistem pengendalian di dalam negerinya.

Sudah terbukti waktu covid-19 bahwa menutup perbatasan tidak menghambat covid-19 mendunia. Belum lagi kalau yang ditutup negara A sampai F, misalnya, karena sekarang di sana ada laporan kasus mpox, bagaimana menjamin bahwa di negara G smp L misalnya belum ada kasus, kan, tidak mungkin juga menutup perbatasan dari seluruh dunia.

Pun kalau dicek suhu orang di bandara kita, misalnya, kalau tidak panas, kan, belum tentu dia tidak sakit, bisa saja masih dalam masa inkubasi. Nanti sudah sampai negara kita beberapa hari baru panasnya timbul dan penyakitnya sudah telanjur menulari sekitarnya. Jadi, yang utama ialah, siapkan sistem kesehatan di dalam negeri walau tentu tetap waspada kemungkinan dari luar negeri. Apalagi, kan, di negara kita sudah ada kasus walaupun sejauh ini yang dilaporkan baru dari jenis yang lama yaitu, clade 2.

Kegiatan ketujuh yang juga amat penting ialah penyuluhan kesehatan yang luas ke masyarakat. Kenali tanda dan gejala penyakit ini yang pada dasarnya ialah kelainan di kulit (ruam, vesikel, keropeng, semacam bisul, dll), pembesaran kelenjar getah bening, demam, sakit kepala, serta nyeri otot.

Masyarakat perlu mengetahui bagaimana cara penularannya, yaitu perilaku seksual tertentu, mungkin juga kontak langsung dengan lesi yang ada di pasien dan walaupun jarang sudah dilaporkan juga penularan melalui bahan yang tercemar. Kalau ada yang dicurigai sakit, harus segera memeriksakan diri dan mereka yang kontak juga perlu mewaspadai kemungkinan tertularnya.

Kedelapan, karena ini merupakan masalah dunia, Indonesia tentu perlu terus berkoordinasi dengan organisasi internasional seperti WHO. Khusus untuk mpox sekarang ini, sudah ada pula kajian dan pernyataan dari CDC Afrika.

Saya sudah sejak lama mengusulkan agar dibentuk CDC ASEAN supaya kita dapat berkoordinasi lebih baik di kawasan Asia Tenggara untuk mengendalikan penyakit menular. Memang sudah dibentuk ASEAN Centre for Public Health Emergencies and Emerging Diseases (ACPHEED) dan akan baik kalau ada rekomendasi dari badan itu terhadap potensi mpox di ASEAN, apalagi sudah ada kasus di Thailand.

Sebagai penutup, kita tentu berharap agar pernyataan PHEIC mpox oleh WHO benar-benar membuat dunia dan kita di Indonesia menjadi melakukan tindakan maksimal yang tepat untuk mencegah penyakit itu merebak makin luas.

Sumber: mediaindonesia.com. 26 Agustus 2024. https://mediaindonesia.com/opini/695688/mpox-darurat-kesehatan-dunia

Contoh teks editorial mana nih yang paling menarik menurut kamu? Mau belajar lebih banyak lagi? Kakak-kakak Master Teacher di Brain Academy siap bantu kamu, lho. Dijamin seru, nyaman, dan bikin kamu tambah pintar!

Suryaman dkk. (2015). Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

repositori.kemdikbud.go.id/19772/1/Kelas%20XII_Bahasa%20Indonesia_KD%203.6%20%282%29.pdf

www.ruangguru.com/blog/contoh-teks-editorial

timesindonesia.co.id/pendidikan/358105/9-contoh-teks-editorial-tentang-pendidikan-kesehatan-lingkungan

tvonenews.com/lifestyle/trend/24272-contoh-teks-editorial

detik.com/sulsel/berita/d-6363561/12-contoh-teks-editorial-pengertian-jenis-dan-struktur-yang-mudah-dipahami

kompas.com/skola/read/2023/09/12/170000969/5-contoh-teks-editorial-beserta-strukturnya?page=all

(Diakses: 12 Oktober 2023)

KOMPAS.com - Slogan adalah kalimat pendek yang menarik yang menjadi ciri suatu produk atau lembaga.

Slogan banyak kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Kita menemukannya di media online, media online, televisi, baliho, bahkan poster calon kepala daerah di sudut-sudut jalan.

Menurut Suyanto dalam Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia (2005), slogan atau themeline atau tagline yang tertuang dalam pesan iklan televisi merupakan awal kesuksesan periklanan.

Sementara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, slogan diartikan sebagai perkataan atau kalimat pendek yang menarik, mencolok, dan mudah diingat untuk menjelaskan tujuan suatu ideologi golongan, organisasi, partai politik, dan sebagainya.

Berikut contoh-contoh slogan media di Indonesia:

Baca juga: Pengertian dan Fungsi Iklan, Slogan dan Poster

Berikut contoh-contoh slogan lembaga pemerintahan:

Logo dan slogan baru Kompasiana

Berikut contoh-contoh slogan produk obat-obatan:

Berikut contoh-contoh slogan produk kecantikan:

Baca juga: Cara Menulis Poster dan Slogan

Berikut contoh-contoh slogan produk minuman:

Berikut contoh-contoh slogan produk makanan:

Contoh Teks Editorial tentang Penutupan Pabrik

Pabrik Toshiba dan Panasonic Tutup, 2.500 Buruh Kena PHK

Liputan6.com, Jakarta – Penutupan tiga pabrik Toshiba dan Panasonic di Indonesia membawa dampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebanyak lebih dari 2.500 karyawan. Hal ini terimbas dari lesunya penjualan produk elektronik dua perusahaan raksasa asal Jepang itu akibat penurunan daya beli masyarakat.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja (KSPI), Said Iqbal mengungkapkan, Toshiba telah menutup pabrik televisi di Kawasan Industri Cikarang, Jawa Barat. Padahal satu pabrik ini yang tersisa dari enam perusahaan Toshiba lain yang sudah tutup sebelumnya dalam 10 tahun terakhir.

”Yang tutup ini adalah pabrik televisi Toshiba terbesar di Indonesia, selain di Jepang. Karyawan yang di PHK lebih dari 900 orang,” tegasnya saat Konferensi Pers di Jakarta, Selasa (2/1/2016).

Sumber: bisnis.liputan6.com/read/2426737/pabrik-toshiba-dan-panasonic-tutup-2500-buruhkena-phk

Contoh Teks Editorial tentang Kunjungan Paus Fransiskus

Refleksi Kunjungan Paus Fransiskus

Sebelum kedatangan Paus Fransiskus ke Jakarta, dalam rapat lintas kementerian dan lembaga di Hotel Borobudur untuk menyambut kedatangan pemimpin Gereja Katolik Roma itu disebutkan bahwa Vatikan meminta Toyota Innova dan menolak Mercedes yang disediakan pemerintah Indonesia. Sopir Paus akan dilatih oleh Paspampres selama satu pekan untuk membiasakan mengemudikan Toyota Innova, dan sekaligus mengenal jalan-jalan di Jakarta.

Ini memang bukan hal luar biasa, karena setelah ditahbiskan menjadi pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus menolak memakai mobil dinas jenis BMW dan Mercedes yang digunakan pendahulunya. Ia justru memilih menggunakan mobil bekas jenis Renault keluaran tahun 1984.

Kardinal Bergoglio yang berasal dari Argentina itu kemudian memilih Fransiskus sebagai nama regnalnya. Nama kepausan itu diambil dari Fransiskus dari Asisi. Santo Fransiskus adalah salah satu tokoh yang paling dihormati dalam Katolik karena kerendahan hatinya serta semangat pengabdian kepada kaum papa.

Selama berabad-abad, Paus hanya membasuh kaki pria sebelum Jumat Agung. Namun, Paus mendobrak tradisi itu. Ia membasuh dan mencium kaki salah satu narapidana perempuan di penjara di Casal del Marmo, Roma, Italia, Kamis, 28 Maret 2013 silam. Tahanan itu seorang muslim Serbia yang tengah menjalani proses hukuman di Italia.

Paus Fransiskus kembali membuat pernyataan yang kontroversial bagi umat Katolik. Dalam wawancara dengan harian terbitan Italia, La Repubblica, 9 Oktober 2013, Paus asal Argentina itu meyakini akan adanya Tuhan, tapi bukan Tuhan Katolik. “Tuhan bukan Katolik. Tuhan adalah universal, dan kita adalah umat Katolik karena cara kita memuja Dia,” ujar Paus. Barangkali ini seperti Konsili Vatikan II Tahun 1965 yang membongkar prinsip Extra Ecclesiam Nulla Salus–Tidak ada keselamatan di luar Gereja.

Ia aktif dalam mempromosikan dialog antaragama, mengunjungi tempat-tempat suci dan berdialog dengan pemimpin agama lain. Paus merasa marah dan muak terhadap pembakaran Al-Qur’an di Swedia. Ia mengutuk dan menolak mengizinkan tindakan tersebut sebagai bentuk kebebasan berbicara. Bahkan Paus Fransiskus bertemu dengan keluarga-keluarga Palestina pada Rabu, 22 November 2023, di kediamannya di Vatikan, dan dia menggambarkan situasi di Gaza sebagai tindakan genosida.

Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus mengatakan bahwa menjadi homoseksual bukanlah kejahatan. Ia menyerukan untuk diakhirinya undang-undang yang melarang homoseksualitas. Ia mengundang sekelompok perempuan transgender, banyak di antaranya pekerja seks atau migran dari Amerika Latin, pada jamuan makan siang di Vatikan untuk memperingati ‘Hari Orang Miskin Sedunia’ pada November 2023 lalu. Meski demikian, Paus mengatakan bahwa homoseksual adalah dosa. Namun, ketika Paus harus memberi pernyataan terkait pilihan seks tertentu, “Ketika seorang gay mencari Tuhan, siapakah saya berani menghakimi?”

Paus Fransiskus pernah ditanya anak kecil bernama Emanuelle: Ayahnya atheis meninggal dunia. Tapi sebelumnya dia menyuruh anak-anaknya dibaptis. Apakah ayahnya akan masuk surga? Jawaban Paus ini sangat menyentuh hati. “Its God who decides. Apakah Tuhan akan meninggalkan lelaki yang baik itu? Tuhan tentu akan senang dengan tindakan ayahmu. Berdoalah untuk ayahmu.”

Kardinal Justinus Darmoyuwono dalam wawancara dengan majalah Tempo mengatakan orang atheis bisa masuk surga jika dia berbuat baik. Apakah kita mesti terkurung dalam pagar agama untuk semangat kemanusiaan? Apakah kardinal ini juga mempertanyakan mengapa diciptakan manusia berbeda etnis, golongan, dan juga agama kalau pada akhirnya juga menuju sebuah jalan yang sama kepada-Nya?

Saya percaya Paus adalah orang baik. Ketika ia melewati seorang suster yang menunggu di pinggir jalan, yang menyambut kedatangannya pada Rabu (3/9), Paus membuka jendela dan melambaikan tangannya dengan senyum tulus. Suster itu menangis terharu seolah tak percaya.

Tiba-tiba saya teringat catatan harian Ahmad Wahib di bulan September 1969 tentang persahabatan dengan teman-teman asramanya yang beragama Katolik. Ia memang tinggal di Asrama Katolik Realino di Yogyakarta. Dia bisa bergaul akrab dengan pastor-pastor. Ahmad Wahib juga tak ragu memboncengkan seorang suster ke gerejanya. Pemuda kelahiran Sampang, Madura, ini seperti menggugat, “Haruskah aku memusuhi mereka yang bukan Islam dan sampai hatikah Tuhan memasukkan mereka ke dalam api neraka?”

Ini penggalan dari catatan harian yang menggetarkan dari seorang pluralis. Tentu Paus Fransiskus akan menganggap Ahmad Wahib masuk surga juga. Saya mengutipnya karena catatan harian saat itu berisi pergulatan pemikirannya tentang pluralisme dan masih relevan ketika persoalan keragaman masih menjadi isu bangsa ini. Mempersaingkan religi, memaksakan kesamaan, keinginan untuk menjadi dominan dan menarik garis mungkin menjadi suplemen kebencian.

Selamat datang, Bapa Suci, di Bumi Pancasila.

Sumber: mediaindonesia.com. 5 September 2024. https://mediaindonesia.com/opini/698406/refleksi-kunjungan-paus-fransiskus

Poster Tema Lingkungan Pendidikan

Contoh Iklan Produk – Iklan Produk adalah jenis iklan yang sebenarnya merupakan bagian dari iklan niaga. Tujuan dari iklan seperti ini adalah untuk mempromosikan, memperkenalkan atau menawarkan produk yang dibuat agar dikenal dan diminati oleh masyarakat.

Iklan produk niaga dalam bentuk poster dan video biasanya di promosikan menggunakan media televisi, banner, reklame dan sebagainya. Selain itu,  iklan niaga juga di sebarluaskan melalui jaringan radio dengan beragam teks kalimat iklan produk yang menarik dan memikat.

Pembuatan iklan produk dalam bentuk poster, gambar, video ataupun teks iklan radio memiliki banyak perbedaan. Dalam pembuat iklan produk jenis gambar biasanya pembuat lebih menekankan sisi desain. iklan video pada alur dan iklan di radio pada teks kalimat audio.

BACA JUGA ARTIKEL :  Iklan Layanan Masyarakat

Namun. kesemuanya memiliki persamaan. Dalam membangun iklan niaga produk. Salah satu hal paling utama yang harus diperhatikan adalah pembuatan slogan atau tagline dari produk tersebut. Slogan yang unik dan menarik, yang dapat melekat di pikiran target market yang sebelumnya pernah dibahas pada artikel contoh iklan secara umum di salamadian.

Poster Tema Pancasila

Last Updated on Mei 15, 2024

JAKARTA, celebrities.id - Contoh teks iklan, slogan, poster dapat menambah referensi kamu dalam membuat sebuah teks yang mengajak seseorang untuk membeli atau menggunakan sesuatu dengan tepat.

Tujuan teks iklan sebenarnya berguna mempromosikan layanan atau produk sebuah perusahaan. Iklan umumnya sangat persuasif dalam menarik pembaca untuk membeli produk mereka atau menggunakan layanan mereka.

Dilansir dari berbagai sumber pada Senin (2/1/2023), celebrities.id telah merangkum contoh teks iklan, slogan, poster, sebagai berikut.

Contoh Teks Editorial tentang Kenaikan Harga Gas Elpiji

Kado Tahun Baru 2014 dari Pertamina

Pertamina mengirim kado Tahun Baru 2014 yang pahit kepada masyarakat. Menaikkan harga elpiji tabung 12 kg lebih dari 50 persen. Akibatnya sampai di tingkat konsumen harganya menjadi Rp125.000,00 hingga Rp130.000,00. Bahkan di lokasi yang relatif jauh dari pangkalan, mencapai Rp150.000,00–Rp200.000,00.

Sungguh, kenaikan harga itu merupakan kado yang tidak simpatik, tidak bijak, dan tidak logis. Masyarakat sebagai konsumen menjadi terkaget-kaget karena kenaikan tanpa didahului sosialisasi. Pertamina memutuskan secara sepihak seraya mengiringinya dengan alasan yang terkesan logis. Merugi Rp22 triliun selama 6 tahun sebagai dampak kenaikan harga di pasar internasional serta melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Kenaikan harga itu mengharuskan Presiden Republik Indonesia yang sedang melakukan kunjungan kerja di Jawa Timur meminta Wakil Presiden Republik Indonesia menggelar rapat mendadak dengan para menteri terkait. Mendengarkan penjelasan Direksi Pertamina dan pandangan Menko Ekuin, yang kesimpulannya dilaporkan kepada Presiden. Berdasar kesimpulan rapat itulah, Presiden kemudian membuat keputusan harga elpiji 12 kg yang diumumkan pada Minggu kemarin.

Kita mengapresiasi langkah cekatan pemerintah dalam mengapresiasi kenaikan harga elpiji non-subsidi 12 kg itu seraya mengiringinya dengan pertanyaan. Benarkah pemerintah tidak tahu atau tidak diberitahu mengenai rencana Pertamina menaikkan secara sewenang-wenang. Pertamina merupakan perusahaan negara yang diamanatkan undang-undang sebagai pengelola minyak dan gas bumi untuk sebesar-besar kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Rasanya mustahil kalau pemerintah, dalam hal ini Menko Ekuin dan Menteri BUMN tidak tahu, tidak diberi tahu serta tidak dimintai pandangan, pendapat, dan pertimbangannya.

Kalau dugaan kita yang seperti itu benar adanya, bisa saja di antara kita menengarai langkah pemerintah itu sebagai reaksi semu. Reaksi yang muncul sebagai bentuk kekagetan atas reaksi keras yang ditunjukkan pimpinan DPR RI, DPD RI, dan masyarakat luas. Malah boleh jadi ada politisi yang mengategorikannya sebagai reaksi yang cenderung bersifat pencitraan sehingga terbangun kesan bahwa pemerintah memperhatikan kesulitan sekaligus melindungi kebutuhan rakyat.

Kita tidak bisa menerima sepenuhnya alasan merugi Rp22 triliun selama 6 tahun menjadi regulator elpiji sehingga serta-merta Pertamina menaikkan harga elpiji? Dalam peran dan tugasnya yang mulia inilah Pertamina tidak bisa semata-mata menjadikan harga pasar dunia sebagai kiblat dalam membuat keputusan. Sebab di sisi lain perusahaan memperoleh keuntungan besar atas hasil tambang minyak dan gas yang dieksploitasi dari perut bumi Indonesia.

Keuntungan besar itulah yang seharusnya digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Caranya dengan mengambil atau menyisihkan sepersekian persen keuntungan untuk mensubsidi kebutuhan bahan bakar kalangan masyarakat menengah ke bawah.

Sumber: Kedaulatan Rakyat, 6 Januari 2014

Contoh Teks Editorial tentang Endorsement

Cara Iklan Lewat Endorse Selebgram

Jika dahulu ketika orang ingin mengiklankan suatu produk harus melalui televisi ataupun media lainnya, kini selebgram dan artis hadir seakan memberi alternatif baru. Namun sayang, penggunaan selebgram dan artis untuk jasa endorse dengan tujuan meningkatkan penjualan rasanya kurang tepat.

Selebgram maupun artis memang terlihat menjanjikan dengan jumlah pengikut yang tinggi serta kemampuan persuasif. Tapi faktanya, menurut data dari Social Media Week, jasa endorsement hanya meningkatkan sekitar 4% dari penjualan.

Pelaku usaha tentunya harus berpikir kembali dalam menentukan cara lebih efektif untuk meningkatkan penjualan.